Diskominfo Kerinci Ikut Andil Sosialisasi Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024

KERINCI, JAMBI - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kerinci ikuti acara Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aston Jambi Hotel & Conference Center. Acara tersebut dihadiri berbagai peserta dari seluruh OPD di Provinsi Jambi, Selasa (21/05/2024)

Tujuan utama sosialisasi ini adalah membekali peserta dengan pengetahuan mendalam mengenai pentingnya keterbukaan informasi publik. Melalui monitoring dan evaluasi rutin, diharapkan setiap OPD dapat meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan kepada publik, memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi secara tepat waktu.

Baca juga: Diskusi Wirausaha: UMKM Naik Kelas, Go Global dan Go Digital

Acara yang dibuka oleh Ketua Komisi Informasi Provinsi Jambi, Ahmad Taufik Helmi, dalam sambutannya menekankan bahwa pentingnya keterbukaan informasi publik dalam membangun kepercayaan masyarakat serta meningkatkan transparansi pemerintahan.

Asisten III Gubernur Jambi yang mewakili Sekda Provinsi Jambi, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung implementasi keterbukaan informasi di seluruh daerah di Jambi.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar TNI AD VII, Kasad Tegaskan Papua Bagian dari NKRI

Diskominfo Kerinci hadir dengan tujuan memperkuat kelembagaan PPID Kerinci dan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi. Kepala Diskominfo Kerinci menekankan bahwa partisipasi ini sejalan dengan visi dan misi mereka untuk memberikan pelayanan informasi yang transparan, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Dinas Diskominfo Kerinci Yuldi juga menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kinerja PPID dengan berbagai program dan kegiatan pendukung keterbukaan informasi.

Baca juga: Al Haris Apresiasi KPK Dorong Tingkatkan Pendapatan Daerah

“Mereka optimis bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, PPID Kerinci dapat meraih peringkat INFORMATIF tahun ini, sebuah penghargaan yang mencerminkan tingginya tingkat keterbukaan informasi dan pelayanan publik yang baik, ” tegas Yuldi.

Para peserta juga menerima materi tentang teknis pelaksanaan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi serta best practices dari daerah lain yang telah berhasil meningkatkan kualitas keterbukaan informasi.

Acara ini juga menjadi forum diskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik, dengan harapan tercipta sinergi dan kolaborasi yang lebih baik antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mewujudkan keterbukaan informasi berkualitas.

“Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan setiap OPD lebih siap dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi publik, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ” pungkasnya.(*/sony)