Kapolres Kerinci yang Baru Diharapkan Mampu Bongkar Isu Suap Kasus PPPK

    Kapolres Kerinci yang Baru Diharapkan Mampu Bongkar Isu Suap Kasus PPPK
    Para pendemo membentangkan spanduk pansel PPPK saat unjuk rasa di gedung DPRD Kerinci, Senin (08/01/2023)

    KERINCI, JAMBI - Isu kecurangan dalam proses kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh berhembus kencang. Bahkan telah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat adanya transaksional saat rekrutmen sebagai tenaga pendidik tersebut.

    Potensi dan indikasi adanya permainan di bawah meja itu kian menguat karena adanya kejanggalan - kejanggalan yang terjadi.

    Parahnyanya lagi, beredar informasi peserta tes dimintai uang yang nilainya sungguh fantastis berkisar antara Rp.40 juta hingga Rp.80 juta. Bahkan baru - baru ini Saiful Roswandi, Kepala Ombudsman Provinsi Jambi, menegaskan bahwa tindakan curang yang dilakukan oknum di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pendidikan harus dihadapi dengan tindakan hukum.

    "Kita mengecam tindakan pengutipan uang kepada peserta tes PPPK dan menyayangkan bahwa misi pemerintah pusat untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK tercemar oleh perilaku buruk pejabat di daerah, " tegas mantan wartawan tersebut.

    Senada dengan penggiat anti korupsi Kerinci dan Sungai Penuh, Syafri menyayangkan akan kabar miring tersebut. Bahkan ia meminta secara tegas kepada penegak hukum untuk mendalami isu - isu yang sudah menjadi rahasia umum di tengah masayarakat itu.

    "Ia, kita meminta kepada penegak hukum agar mendalami akan adanya dugaan praktek suap dalam perekrutan PPPK, siapa pun orangnya harus tanpa pandang bulu, " ungkap syafri kepada awak media.

    Sebab, kata Syafri lagi, jika isu dan dugaan suap benar terjadi, tentu merugikan peserta didik dan para peserta tes PPPK yang sudah lama mengabdi sebagai tenaga honorer.

    "Peserta didik dirugikan dikarenakan sebagian yang lulus dengan cara tidak benar akan berdampak pada mutu pendidikan. Selain itu juga merugikan hononer yang sudah belasan tahun mengabdi dan sudah punya pengalaman dalam mengajar, " ungkap Syafri menambahkan.

    Harapan publik sedikit lega, setelah  Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Kerinci yang baru AKBP Muhammad Mujib yang menggantikan AKBP Patria Yudha

    "Ini menjadi tantangan tersendiri buat pak Kapolres yang baru saja dilantik, " pungkas Syafri. (Sony)

    kerinci jambi
    Soni Yoner

    Soni Yoner

    Artikel Sebelumnya

    Air Danau Meluap, Objek Wisata Danau Kerinci...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DPRD kota Sungai Penuh Hadiri HUT...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri
    Milenial Cyber Media Segera Luncurkan Platform Digital untuk Anak Muda
    Kasus Penggelapan Dana PWI, Mantan Sekjen Penuhi Panggilan Penyidik

    Tags